Senin, 21 Oktober 2013
Jumat, 11 Oktober 2013
Laboratorium Bahasa Multimedia
Laboratoium Bahasa
Multimedia adalah
perangkat laboratorium bahasa dimana fungsi-fungsi pembelajarannya 100%
dikendalikan melalui software. Oleh karena itu, pada masing-masing client/siswa
dan juga master harus terdapat sebuah komputer untuk mendukung fungsi tersebut.
Laboratorium bahasa jenis ini juga dapat digunakan sebagai laboratorium komput
Sekolah atau instansi yang memiliki sarana dan prasarana yang
lengkap tentu menjadi nilai jual dan nilai lebih di banding sekolah lainnya
yang tidak ada pelengkap proses belajar mengajar. Salah satu hal penting dalam
kegiatan belajar mengajar adalah adanya laboratorium penunjang. Misalnya lab bahasa multimedia.
Dengan laboratorium bahasa multimedia, guru kreatif dapat
memanfaatkan aneka jenis program pelajaran bahasa asing baik yang dikemas dalam
bentuk kaset audio, video, maupun CD interaktif. Bahkan, dengan peralatan ini
guru juga dapat memanfaatkan kemampuan dirinya dalam memfasilitasi siswa agar
terlibat dalam proses komunikasi secara aktif melalui headset dan microphone
yang tersedia pada masing-masing meja siswa.
Arion Grup merupakan perusahaan produsen sekaligus distributor Laboratorium Bahasa dan Laboratorium
Komputer Multimedia serta beberapa peralatan maupun software pendidikan
yang membantu lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta yang ingin
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam rangka menciptakan tenaga
profesional yang nantinya mampu menjawab tantangan zaman.
3 Tipe Laboratorium Bahasa
Panduan memilih tipe
laboratorium bahasa
Sekolah atau instansi anda
akan melakukan pemasangan laboratorium bahasa dalam waktu dekat ini? Lalu, tipe lab
bahasa seperti apa yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan anda? Jangan bingung,
berikut kami berikan tips untuk memilihlaboratorium
bahasa yang tepat
bagi sekolah atau instansi anda.

Secara umum, produk lab
bahasa yang kami produksi ada 3 macam: yakni model manual, digital dan
multimedia. Masing-masing jenis laboratorium bahasa tersebut mempunyai
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Laboratorium Bahasa
Manual adalah
lab bahasa yang menggunakan perangkat elektronika tanpa microcontroller. Karena
tanpa microcontroller, tentu saja lab bahasa jenis ini mempunyai fungsi
pembelajaran yang standart. Lab jenis ini untuk pengoperasiannya sama sekali
tidak terhubung dengan komputer, sehingga maintenance lab jenis ini sangat
mudah dan murah. Karena sifatnya yang demikian, biasanya lab jenis ini banyak
digunakan oleh sekolah setingkat SD atau SMP atau sekolah-sekolah yang ada di
pelosok daerah dimana tingkat SDM guru dan teknisi lab tidak membutuhkan skill
yang tinggi.
Laboratorium Bahasa Digital adalah perangkat lab bahasa yang sudah
menggunakan microcontroller untuk mengatur fungsi-fungsi lab bahasa. Karena
menggunakan microcontroller yang diprogram melalaui software, tentu saja
fungsi-fungsi lab yang dijalankan bisa lebihbanyak dan bervariasi dibanding lab
bahasa manual. Lab jenis ini ada yang terhubung dengan software komputer dan
ada juga yang tidak dihubungkan dengan komputer. Lab Bahasa WinnerTech model
Digital yang harus terhubung dengan komputer adalah tipe WT01SE, WT02, WT03 dan
WT04 Wireless. Sedangkan yang tidak harus terhubung dengan komputer adalah tipe
dual console WT01DC. Adapun jika laboratorium bahasa yang terhubung dengan
komputer tentunya juga mempunyai fungsi yang lebih banyak dibanding yang tidak
menggunakan komputer. Beberapa fungsi yang hanya ada di lab bahasa digital yang
terhubung dengan komputer adalah : dapat menyimpan database siswa dan kelas,
dapat menyimpan data absensi dan nilai siswa, fungsi kamus, fungsi multimedia
dan sebagainya.
Laboratorium Bahasa
Multimedia adalah
perangkat laboratorium bahasa dimana fungsi-fungsi pembelajarannya 100% dikendalikan
melalui software. Oleh karena itu, pada masing-masing client/siswa dan juga
master harus terdapat sebuah komputer untuk mendukung fungsi tersebut. Lab
bahasa jenis ini juga dapat digunakan sebagai lab komputer.
PLUS MINUS
LABORATORIUM BAHASA MANUAL




PLUS MINUS LABORATORIUM BAHASA DIGITAL






PLUS MINUS LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA







Type Multimedia Standart WK-01
LABORATORIUM BAHASA MULTIMEDIA TIPE WK01
Type MULTIMEDIA WK/01 ini
merupakan lab bahasa multimedia standar, dimana semua control baik master
maupun siswa telah menggunakan software computer. Kelebihan tipe ini adalah
sudah mendukung video streaming, speech engine, voice recognition dan lain
sebagainya. Guru juga dapat membuat ujian berupa text ataupun dialog. Selain
berbagai fungsi diatas, laboratorium bahasa ini juga dapat digunakan sebagai laboratorium
computer pada umumnya.
No
|
Item Barang
|
Merk / Type
|
Qty
|
MASTER SIDE
|
|||
1
|
Software Based Classroom
Controlling System |
WTech WK-M01
|
1
|
2
|
PC Komputer
|
Pentium 4
|
1
|
3
|
Teacher Headset Control
|
WTech H1000
|
1
|
STUDENT SIDE
|
|||
4
|
Student Software System
|
WTech WK-SS01
|
*
|
5
|
StudentHeadset Control
|
WTech H1000
|
*
|
6
|
PC Komputer
|
Pentium Atom
|
*
|
LOCAL COMPONENT
& FURNITURE
|
|||
7
|
Teacher Desk
|
WinnerTech
|
1
|
8
|
Teacher Chair
|
Chitose / setara
|
1
|
9
|
Student Desk
|
WinnerTech
|
*
|
10
|
Student Chair
|
Lab / setara
|
*
|
11
|
Room Speaker
|
TOA / setara
|
2
|
12
|
Karpet
|
Karina
|
1
|
13
|
Panggung Catwalk
|
WinnerTech
|
1
|
14
|
Instalasi & Training
|
WinnerTech
|
1
|
* sejumlah unit /
channel yang dipesan
Pusat Sumber Belajar
Pusat Sumber Belajar itu, bagaimana mahal pun alat
dan bahan yang terdapat di dalamnya, kalau tidak ada orang yang memakainya,
maka semua itu hanya merupakan pemborosan belaka. Bagaimana agar supaya PSB itu
betul-betul dimanfaatkan? Banyak dosen, bila ditanya, akan menyatakan bahwa PSB
itu bagus dan berguna, akan tetapi dari bibir sampai kepada tindakan, yaitu
betul-betul menggunakannya, sering masih merupakan jalan yang jauh. Kita sudah
biasa dengan cara belajar-belajar tradisional. Untuk m ... sumber belajar dengan tujuan instruksional
agar dapat dicapai secara efektif, efisien dan ekonomis. Membimbing
(“Leading”): membangkitkan motivasi dan semangat pada mahasiswa agar mereka mau
segera mewujudkan tujuan instruksional itu.
Mengawasi (“controling”): menentukan apakah fungsi
mengatur dan membimbingnya itu sudah berhasil mencapai tujuan instruksional
yang telah ditetapkan. Bagan keempat fungsi itu dapat digambarkan sebagai berikut:
Mulai dari fungsi pertama dosen sudah harus ...
belajar dengan tujuan instruksional agar dapat dicapai secara efektif,
efisien dan ekonomis. Membimbing (“Leading”): membangkitkan motivasi dan
semangat pada mahasiswa agar mereka mau segera mewujudkan tujuan instruksional
itu. Mengawasi (“controling”): menentukan apakah fungsi mengatur dan
membimbingnya itu sudah berhasil mencapai tujuan instruksional yang telah
ditetapkan. Bagan keempat fungsi itu dapat digambarkan sebagai berikut: Mulai
dari fungsi pertama dosen sudah harus meranca ...
I.K. Davis mengemukakan bahwa seorang dosen mempunyai 4 fungsi yang
saling berhubungan,
yaituMerancang (planning) menetapkan tujuan instruksional.Mengatur
(organizing) menyediakan dan
menghubungkan sumber belajar dengan tujuan instruksional agar dapat
dicapai secara efektif, efisien dan
ekonomis.Membimbing (Leading) membangkitkan motivasi dan semangat pada
mahasiswa agar mereka mau
segera mewujudkan tujuan instruksional itu.
Mengawasi (controling) menentukan apakah fungsi mengatur dan membimbingnya
itu sudah berhasil mencapai tujuan instruksional yang telah ditetapkan.Bagan
keempat fungsi itu dapat digambarkan sebagai berikutMulai dari fungsi pertama
dosen sudah harus merancangkan sumber belajar yang akan menjadi komponen dalam
sistem instruksionalnya atau sumber belajar apa yang dapat membentuk
tercapainya tujuan. Dosen juga sudah merancangkan bagaimana menyediakan serta menghubungkan
sumber belajar itu dengan tujuan sebagai fungsi dosen selanjutnya. Hal ini
tercermin dalam penyusunan SAP (Satuan Acara Pengajaran) dengan adanya kolom
untuk sumber belajar.Akhirnya, bagaimana indah dan nyaman pun Pusat Sumber
Belajar itu, bagaimana mahal pun alat dan bahan yang terdapat di dalamnya,
kalau tidak ada orang yang memakainya, maka semua itu hanya merupakan
pemborosan belaka. Bagaimana agar supaya PSB itu betul-betul dimanfaatkanBanyak
dosen, bila ditanya, akan menyatakan bahwa PSB itu bagus dan berguna, akan
tetapi dari bibir sampai kepada tindakan, yaitu betul-betul menggunakannya, sering
masih merupakan jalan yang jauh. Kita sudah biasa dengan cara ...
Read Article
Perpustakaan Sebagai Pusat Sumber Belajar
sumber informasi. Dari
pengertian tersebut, terlihat adanya lima unsur pokok yang terkansung dalam
pengertian perpustakaan, yaitu : Tempat mengumpulkan, meyimpan, dan
memlihara koleksi bahan pustaka;
Koleksi bahan pustaka itu dikelola dan diatur secara sistematis dengan
cara tertentu; Bahan pustaka digunakan
secara kontiyu oleh para pemakai; Merupakan sumber informasi; dan
Merupakan suatu unit kerja. Demikian
pengertian yang kita pakai tentang perpustakaan. Jadi bukan sembaran
...
Perpustakaan berasal dari kata pustaka dari bahasa Jawa Kawi yang
berarti buku, naskah, karya tulis. Pustaka
mendapat awalan per- dan akhiran an sehingga berarti tempat atau
kumpulan. Perpustakaan juga berarti
dibukukan atau ditulis. Perpustakaan dalam bahasa Inggris disebut
library, mungkin berasal dari kata liber atau
libri (Latin) yang berarti kulit dari batang pohon di bawah kulit luar,
atau kitab, karangah, risalah, Veterum libri
adalah kitab-kitab klasik.Perkataan pustaka lebih luas maknanya dari
perkataan buku. Bahan pustaka dapat
berupa naskah, gambar, kaset, film, slide, rontal, dan sebagainya. Pada
perpustakaan-perpustakaan yang
1/2
lengkap bahan-bahan tersebut ada di perpustakaan selain
buku-buku.Secara sederhana Mujani A. Nurhasi
dalam bukunya Sejarah Perpustakaan dan Perkembangannya di Indonesia
memberikan batasan pengertian
sebagai berikut Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat
mengumpulkan, menyimpan, dan
memlihara koleksi bahan pustaka yang dikelola dan diatur secara
sistematis dengan cara tertentu, untuk
digunakan secara kontiyu oleh pemakainya sebagai sumber informasi.Dari
pengertian tersebut, terlihat adanya
lima unsur pokok yang terkansung dalam pengertian perpustakaan, yaitu
Tempat mengumpulkan, meyimpan,
dan memlihara koleksi bahan pustakaKoleksi bahan pustaka itu dikelola
dan diatur secara sistematis dengan
cara tertentuBahan pustaka digunakan secara kontiyu oleh para
pemakaiMerupakan sumber informasi
danMerupakan suatu unit kerja.Demikian pengertian yang kita pakai
tentang perpustakaan. Jadi bukan
sembarang ..
Sekolah Bina Insani Bangun Laboratorium Terpadu
SekolahBosowa Bina Insani Bogor kini makin
lengkap dengan kehadiran sebuah laboratorium terpadu. Peletakan batu
pertama pembangunan gedung sekolah dan laboratorium terpadu dilakukan
Ketua Dewan Pembina Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI), H M Aksa Mahmud
di kompleks Sekolah BIna Insani, Jl Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat,
Kamis (9/8).
“Gedung sekolah dan laboratorium terpadu ini akan terdiri dari tiga lantai. Laboratorium terpadu itu mencakup laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, Komputer dan Bahasa, dan akan digunakan oleh seluruh jenjang pendidikan yang ada di Sekolah Bina Insani dari KB/TK, SD, SMP dan SMA,” kata Ketua Yayasan Bosowa Bina Insani, Sutrisno Muslimin.
Ia menambahkan, kehadiran laboratorium terpadu itu sangat penting bagi para siswa maupun guru untuk meningkatkan prestasi dalam belajar-mengajar. “Dengan adanya laboratorium terpadu tersebut, akan sangat membantu para guru sains dan computer untuk lebih banyak berkreasi,” tutur Sutrisno.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Bosowa Bina Insani, H M Aksa Mahmud mengatakan YBBI sangat mendukung pengembangan Sekolah Bina Insani. Salah satunya adalah pembangunan sarana dan prasarana fisik, khususnya gedung sekolah dan laboratorium terpadu. “Saya minta kepada kontraktor untuk secara serentak membangun laboratorium terpadu dan gedung SMA. Saya kasih waktu enam bulan, tapi kalau bisa lima bulan maka kontraktornya saya kasih hadiah,” paparnya.
Aksa mengemukakan, saat ini ada dua disiplin ilmu yang sangat penting dikuasai oleh para remaja dan generasi muda Indonesia, yakni information technology (IT) dan bahasa Inggris. “Kedua disiplin ilmu tersebut merupakan senjata untuk terjun ke masyarakat maupun menghadapi globalisasi. Dengan menguasai dua disiplin ilmu tersebut, disiplin ilmu-ilmu yang lain akan lebih mudah dikuasai,” tegasnya.
Terkait dengan hal tersebut, kata Aksa menambahkan, Sekolah Bosowa Bina Insani sangat memperhatikan kemampuan IT dan bahasa Inggris para siswanya. “Kami mematok target, lulusan SMA Bina Insani memilii TOEFL di atas 500,” ujarnya.
Aksa juga menyebutkan, pentingnya pendidikan keislaman untuk para generasi muda. “Dasar keislaman yang kuat sangat penting bagi generasi muda kita,agar siap mengemban amanah dalam masyarakat maupun negara dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Untuk itu, Aksa mengatakan, hal yang juga menjadi titik focus Sekolah Bosowa Bina Insani adalah menjadikan pendidikan berbasis masjid. “Sekolah Bosowa Bina Insani sangat memperhatikan pendidikan keislaman, antara lain mengenai kemampuan membaca Alquran. Target kami, lulusan Sekolah Bosowa Bina Insani minimal bisa jadi imam shalat,” paparnya.
Masih terkait dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah dan lab terpadu tersbeut, YBBI mengadakan syukuran yang digelar di halaman gedung SD Bina Insani. “Pada acara tersebut, kami mengundang 300 yatim dan dhuafa serta masyarakat sekitar lokasi sekolah. Mereka menikmati buka bersama dan mendapatkan bingkisan lebaran,” kata Kepala Hubungan Kelembagaan dan PR Yayasan Bosowa Bina Insani, Dedeh R Soeria Atmadja.
Pada kesempatan tersebut, YBBI juga mengundang perwakilan orang tua murid (BMOG). “Hal ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim antara sekolah dan Badan Musyawarah Orang Tua Murid dan Guru,” papar Dedeh menambahkan.
REPUBLIKA.CO.ID,
“Gedung sekolah dan laboratorium terpadu ini akan terdiri dari tiga lantai. Laboratorium terpadu itu mencakup laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, Komputer dan Bahasa, dan akan digunakan oleh seluruh jenjang pendidikan yang ada di Sekolah Bina Insani dari KB/TK, SD, SMP dan SMA,” kata Ketua Yayasan Bosowa Bina Insani, Sutrisno Muslimin.
Ia menambahkan, kehadiran laboratorium terpadu itu sangat penting bagi para siswa maupun guru untuk meningkatkan prestasi dalam belajar-mengajar. “Dengan adanya laboratorium terpadu tersebut, akan sangat membantu para guru sains dan computer untuk lebih banyak berkreasi,” tutur Sutrisno.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Bosowa Bina Insani, H M Aksa Mahmud mengatakan YBBI sangat mendukung pengembangan Sekolah Bina Insani. Salah satunya adalah pembangunan sarana dan prasarana fisik, khususnya gedung sekolah dan laboratorium terpadu. “Saya minta kepada kontraktor untuk secara serentak membangun laboratorium terpadu dan gedung SMA. Saya kasih waktu enam bulan, tapi kalau bisa lima bulan maka kontraktornya saya kasih hadiah,” paparnya.
Aksa mengemukakan, saat ini ada dua disiplin ilmu yang sangat penting dikuasai oleh para remaja dan generasi muda Indonesia, yakni information technology (IT) dan bahasa Inggris. “Kedua disiplin ilmu tersebut merupakan senjata untuk terjun ke masyarakat maupun menghadapi globalisasi. Dengan menguasai dua disiplin ilmu tersebut, disiplin ilmu-ilmu yang lain akan lebih mudah dikuasai,” tegasnya.
Terkait dengan hal tersebut, kata Aksa menambahkan, Sekolah Bosowa Bina Insani sangat memperhatikan kemampuan IT dan bahasa Inggris para siswanya. “Kami mematok target, lulusan SMA Bina Insani memilii TOEFL di atas 500,” ujarnya.
Aksa juga menyebutkan, pentingnya pendidikan keislaman untuk para generasi muda. “Dasar keislaman yang kuat sangat penting bagi generasi muda kita,agar siap mengemban amanah dalam masyarakat maupun negara dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Untuk itu, Aksa mengatakan, hal yang juga menjadi titik focus Sekolah Bosowa Bina Insani adalah menjadikan pendidikan berbasis masjid. “Sekolah Bosowa Bina Insani sangat memperhatikan pendidikan keislaman, antara lain mengenai kemampuan membaca Alquran. Target kami, lulusan Sekolah Bosowa Bina Insani minimal bisa jadi imam shalat,” paparnya.
Masih terkait dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung sekolah dan lab terpadu tersbeut, YBBI mengadakan syukuran yang digelar di halaman gedung SD Bina Insani. “Pada acara tersebut, kami mengundang 300 yatim dan dhuafa serta masyarakat sekitar lokasi sekolah. Mereka menikmati buka bersama dan mendapatkan bingkisan lebaran,” kata Kepala Hubungan Kelembagaan dan PR Yayasan Bosowa Bina Insani, Dedeh R Soeria Atmadja.
Pada kesempatan tersebut, YBBI juga mengundang perwakilan orang tua murid (BMOG). “Hal ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim antara sekolah dan Badan Musyawarah Orang Tua Murid dan Guru,” papar Dedeh menambahkan.
REPUBLIKA.CO.ID,
Reporter : Damanhuri Zuhri |
Redaktur : Heri Ruslan |
Selasa, 30 April 2013
Langganan:
Postingan (Atom)